Saya selalu percaya, liburan bukan cuma soal ke mana kita pergi, tapi juga bagaimana tempat itu membuat kita merasa.
Beberapa waktu lalu, saya dan pasangan memutuskan untuk menikmati akhir pekan di Lombok—bukan hanya untuk menikmati laut dan bukitnya, tapi juga untuk merasakan sisi Lombok yang lebih tenang, lebih dekat ke alam, dan lebih… intimate.
Kami pun mencari akomodasi yang bukan sekadar tempat tidur, tapi benar-benar bisa menghadirkan rasa nyaman.
Pilihan kami jatuh pada sebuah penginapan bergaya Japandi—perpaduan gaya Jepang yang minimalis dengan nuansa Skandinavia yang hangat. Dan itu adalah salah satu keputusan terbaik sepanjang liburan kami.
Japandi: Simpel, Fungsional, dan Menenangkan
Begitu masuk ke kamar, saya langsung disambut aroma kayu natural, pencahayaan hangat, dan suasana yang membuat badan otomatis rileks.
Gaya Japandi vibes ini terasa di seluruh ruangan:
Warna-warna netral seperti beige, putih tulang, dan abu muda
Sentuhan elemen alam seperti kayu, rotan, dan linen
Tata ruang yang lapang dan minim sekat
Cahaya alami dari jendela besar yang menyambut pagi
Tidak ada dekorasi berlebihan. Tidak ada furnitur yang tidak perlu. Tapi justru karena itulah suasananya jadi hidup.
Kami merasa seperti berada di rumah, tapi versi rumah yang lebih estetik dan tertata rapi.
Cocok untuk yang Ingin Recharge Diri
Setelah seharian mengikuti lombok tour ke berbagai tempat, dari Pantai Tanjung Aan sampai Bukit Merese, kami kembali ke penginapan dalam kondisi tubuh yang lelah tapi hati yang bahagia.
Dan begitu masuk ke kamar Japandi ini, rasanya seperti disambut oleh pelukan hangat.
Kami menghabiskan malam dengan teh hangat di balkon kayu, hanya diterangi lampu gantung yang lembut. Tidak ada suara bising, hanya desiran angin dan sesekali cicak yang bersuara.
Rasanya seperti “pause” dari kehidupan. Dan itulah yang membuat tempat ini sangat cocok untuk pasangan, solo traveler, atau keluarga kecil yang ingin slow down dan menikmati momen.
Japandi Bukan Hanya Soal Gaya, Tapi Filosofi Hidup
Yang menarik, saat ngobrol dengan pemilik penginapan, saya baru sadar bahwa gaya Japandi ini lebih dari sekadar estetika.
Ini tentang cara pandang hidup yang menghargai kesederhanaan, keteraturan, dan kedekatan dengan alam.
Semua detailnya dirancang untuk membuat kita “bernapas lebih lambat”:
Lemari kecil tapi fungsional
Meja kerja dari kayu utuh, minim cat
Area duduk lesehan yang nyaman
Kamar mandi dengan batu alam dan tanaman kecil di sudut ruangan
Di tengah dunia yang serba cepat, tempat seperti ini jadi oasis yang membuat kita ingat bahwa tenang itu indah.
Jadi Bagian dari Pengalaman Lombok yang Lebih Personal
Biasanya orang ke Lombok hanya fokus pada wisata pantai, Gili, atau Rinjani. Tapi menginap di akomodasi ala Japandi vibes ini memberi dimensi baru dalam pengalaman berlibur.
Saya jadi merasa terhubung dengan tempat yang saya kunjungi.
Pagi hari kami isi dengan jalan kaki menyusuri sawah kecil di belakang penginapan. Kami ngobrol dengan pemilik penginapan yang ramah, menyeduh kopi lokal Lombok, dan menikmati sarapan di taman mungil.
Rasanya seperti jadi warga lokal—bukan turis.
Cocok Dipadukan dengan Paket Wisata Jelajah Lombok
Kalau kamu ingin merasakan pengalaman seperti kami, ada baiknya mempertimbangkan paket tur yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan suasana akomodasimu.
Salah satu penyedia tour yang kami gunakan adalah Jelajah Lombok Tour.
Mereka tidak hanya menawarkan itinerary standar, tapi juga bisa membantu menyesuaikan waktu istirahat, menjadwalkan spot hidden gem, dan bahkan membantu memilih penginapan yang cocok dengan gaya liburan kita.
Dengan begitu, energi yang dihabiskan selama eksplorasi akan kembali terisi saat kembali ke penginapan yang nyaman.
Beberapa Lokasi yang Cocok untuk Akomodasi Japandi di Lombok
Kalau kamu tertarik mencoba akomodasi cozy ala Japandi vibes, beberapa daerah yang kami rekomendasikan di Lombok adalah:
Kuta Mandalika: Banyak vila dan penginapan tersembunyi dengan desain minimalis modern. Cocok untuk traveler yang ingin dekat pantai tapi tetap tenang.
Senggigi Barat: Kawasan pantai tapi suasananya lebih tenang dari Gili. Banyak pilihan penginapan dengan desain yang menenangkan dan jauh dari keramaian.
Desa Tetebatu: Cocok untuk kamu yang ingin nuansa pegunungan dan sawah. Udara sejuk dan cocok untuk healing.
Sembalun: Jika kamu ingin menginap sebelum atau sesudah pendakian Rinjani. Banyak vila dengan view bukit dan konsep Japandi yang menyatu dengan alam.
Hal yang Kami Sukai dari Akomodasi Ini
Natural light di siang hari, membuat ruangan terasa luas dan tidak pengap
Aroma kayu yang bikin rileks
Bed linen katun lembut warna netral
Furniture kayu solid yang estetik tapi kokoh
Tanaman hidup di sudut ruangan
Kamar mandi semi terbuka dengan batu alam
Semua unsur itu membentuk harmoni yang bikin betah. Kami bahkan sempat berpikir untuk memperpanjang satu malam lagi hanya untuk menikmati suasana kamar lebih lama.
Liburan yang Memeluk, Bukan Mengejar
Ada liburan yang bikin lelah karena terlalu padat. Tapi ada juga liburan yang seperti pelukan hangat. Dan akomodasi dengan gaya Japandi ini jelas masuk kategori kedua.
Ia tidak memburu kita untuk terus keluar. Tapi justru membuat kita ingin tinggal sedikit lebih lama, diam sedikit lebih lama, dan menyadari bahwa liburan juga bisa menjadi momen refleksi.
Kalau kamu sedang menyusun rencana liburan ke Lombok, jangan hanya pikirkan destinasi. Pikirkan juga di mana kamu akan beristirahat. Karena tempat istirahat yang nyaman bisa memberi pengalaman yang setara dengan pemandangan pantai paling indah sekalipun.
Dan kalau kamu ingin paket perjalanan yang seimbang antara eksplorasi dan relaksasi, kamu bisa mulai dari sini Lombok tour
Mereka paham bahwa liburan bukan soal “sebanyak mungkin,” tapi sebermakna mungkin. Dan penginapan cozy ala Japandi vibes adalah salah satu cara mencapainya.