Menjamurnya aplikasi pinjaman online langsung cair, memang bisa buat siapa saja sekarang bisa ajuin pinjaman online dengan mudah. Apalagi kalau punya kebutuhan yang urgent banget, tinggal download dan cari aplikasi yang pas di Google Play Store atau App Store, terus daftar dan ajuin deh pinjamannya.
Beberapa aplikasi pinjaman online juga bisa kasih bunga yang bersahabat dan bisa dicek langsung di halaman deskripsi Google Play Store atau App Store sebelum kita download. Kredivo salah satu contohnya, yang punya suku bunga pinjaman cukup rendah dari aturan yang berlaku, mulai dari 1.99% per bulan. Di mana aturan OJK untuk suku bunga pinjaman online konsumtif, khususnya untuk tenor di bawah 6 bulan, maksimal adalah 0.3% per hari. Sementara untuk tenor di atas 6 bulan, maksimal adalah 0.2% per hari.
Dibanding pakai pinjaman konvensional seperti ajukan KTA bank, pinjam uang ke fintech bisa dibilang lebih “berisiko”. Sebab, selain bunganya lebih tinggi, ada juga biaya admin dan biaya-biaya lain yang harus kita ketahui di awal supaya tagihannya nggak jadi bengkak dan bikin finansialmu boncos!
Makanya, kalau punya niat pinjam uang di aplikasi fintech, sebaiknya jangan lakukan 4 hal ini, supaya tetap aman, pinjaman lancar, tapi keuanganmu juga tetap stabil!
Mendownload aplikasi pinjaman sembarangan tanpa cek legalitasnya
Dari ratusan pilihan aplikasi pinjaman online yang ada di Google Play Store atau App Store, kamu perlu tahu kalau nggak semuanya legal, terdaftar, atau berizin! Makanya, sebelum download aplikasi ini, kamu harus mengecek dulu nama aplikasi beserta perusahaannya, di website OJK, apakah benar sudah terdaftar atau tidaknya.
Selain itu, cek juga izin yang akan diminta aplikasi tersebut ketika kamu mengunduhnya. Sesuai aturan OJK, aplikasi fintech hanya boleh meminta izin akses ke menu CAMILAN (Camera, Microphone, dan Location). Jadi, kalau aplikasi yang mau kamu download meminta izin akses ke fitur lain selain 3 fitur ini, sebaiknya jangan diunduh & cari alternatif lainnya supaya lebih aman.
Meminjam uang untuk bayar cicilan atau pinjaman di tempat lain
Pinjaman online, rata-rata punya suku bunga yang lebih tinggi dibanding layanan pinjaman konvensional seperti bank. Makanya, jangan sampai punya tujuan untuk pinjam di aplikasi fintech, untuk membayar pinjaman di tempat lain. Atau istilahnya, gali lubang tutup lubang.
Selain nggak akan menyelesaikan masalah, hal ini justru akan menambah masalah baru dan membuat keuanganmu jadi makin berat bebannya!
Nggak cek simulasi pinjaman, bunga, dan jumlah angsuran per bulannya
Nggak cuma mengecek legalitas apakah sudah terdaftar di OJK atau belum, ada juga hal yang nggak kalah penting untuk kamu cek sebelum pakai aplikasi pinjaman online. Yaitu simulasi pinjaman, bunga, dan angsurannya. Beberapa aplikasi pinjaman, punya fitur yang bisa memberikan simulasi pinjaman secara transparan.
Di Kredivo misalnya, kalau kamu pakai fitur Pinjaman Tunai KrediFazz yang tersedia di halaman depan aplikasi Kredivo, kamu bisa masukkan nominal pinjaman, pilih tenor, dan simulasinya akan langsung muncul.
Misalnya, kamu mau pinjam uang sebesar Rp 2 juta. Maka, simulasi pinjamannya kurang lebih akan menjadi:
- Jumlah pinjaman pokok sebesar Rp2.000.000
- Biaya administrasi sebesar 6% atau Rp120.000 dari total pinjaman.
- Pinjaman yang akan kamu terima sebesar Rp1.880.000.
- Kalau pilih tenor 3 bulan, maka angsuran pinjamannya per bulan jadi sebesar Rp706.480.
- Kalau pilih tenor 6 bulan, maka angsuran pinjamannya per bulan jadi sebesar Rp373.140.
Pastikan kamu mengecek simulasi pinjaman ini sebelum mengajukan pinjaman dan melanjutkannya ke tahap akhir. Khususnya supaya kamu tahu berapa jumlah angsuran dan suku bunga fixnya yang harus kamu bayar per bulan dan menyesuaikan dengan kondisi keuanganmu.
Memberikan informasi akses pinjamanmu ke orang lain atau pihak ketiga
Hal terakhir, kalau kamu sudah punya akun pinjaman online, jangan berikan aksesnya kepada siapa pun, khususnya informasi login akun. Waspadai juga kalau ada kontak yang mengatasnamakan pinjaman online dan meminta data-datamu untuk tujuan verifikasi atau hal lainnya. Sebab, bisa jadi ini adalah modus penipuan.